Aku akan membawa kamu semua ke zaman aku sekolah dulu, di mana internet sebagai tugas sekolah, internet sebagai wadah jiplak, internet sebagai tempatnya copy paste. Mengapa aku bilang demikian, karena saat aku SMP materi pelajaran komputer hanya sebatas dasar-dasar pengoperasian, mengubah tampilan dekstop, setting kecepatan mouse, dan banyak lagi.
Alhasil, aku mendapatkan gairah menggunakan komputer dari warnet, MIRC, yang isinya tidak layak untuk usia aku saat itu. Usia SMP yang terlalu rentan dicekoki dengan hal-hal negatif.
Internet di usia aku SMP, menjadi sarana ajang berkomunikasi dengan lawan jenis, tidak sedikit yang berniat baik, dan banyak juga yang berniat negatif di MIRC. Jadi, bukan baru-baru ini saja Internet menjadi ancaman merusak generasi Indonesia. Siapa yang harus disalahkan? Penyedia internet atau pengguna internet?
Kaitannya dengan masa sekarang, internet menjadi sebuah kebutuhan, internet tidak bisa dipungkiri selalu hadir dalam tiap aktifitas. Percaya atau tidak, mengawali hari bangun pagi orang-orang pasti melihat sosmednya, sedang makan juga melihat update di smartphone tangan kanan pegang sendok tangan kiri pegang HP, yang parahnya saat buang air besar juga tidak mau ketinggalan main game online melalui smartphone.
Smartfren sebagai penyedia internet sangat antusias mewujudkan Generasi Kreatif Indonesia, harapannya melalui Smartfren Community akan lebih banyak lagi menciptakan kegiatan positif berkaitan dengan teknologi dan menciptakan penulis/penyedia konten yang kreatif yang positif.
Pastinya jaringan internet 4G LTE sangat membantu para penyedia konten kreatif dan akan tercipta ekosistem generasi kreatif di Indonesia. Maka, sangat disayangkan bila kebaikan internet 4G LTE digunakan untuk hal-hal negatif.
Zaman sekolah aku dulu harus ke warnet untuk main MIRC, anak sekolah zaman sekarang sangat dekat dengan internet, tinggal bagaimana caranya agar anak-anak generasi Indonesia memanfaatkan internet 4G LTE untuk menggali potensi dalam dirinya.
Jika kamu pernah melihat, postingan anak SD yang terlihat bangga mempublish foto mesum mereka dan dilihat oleh jutaan orang di Indonesia sangat memprihatinkan. Mungkin kasus ini juga yang menjadi perhatian Smartfren sebagai penyedia internet untuk mendukung terwujudnya generasi kreatif di Indonesia.
Jadi, sebagai pengguna internet sangat disayangkan bila kebaikan Smartfren 100% 4G LTE digunakan untuk hal-hal negatif, mari ciptakan ekosistem generasi kreatif khususnya di kota Medan, dan secara umum untuk Indonesia.
Kalau aku punya saran, untuk menciptakan generasi kreatif sudah seharusnya ada ajang apresiasi sebagai pencipta konten kreatif, sebuah ajang yang memotivasi anak muda agar lebih kreatif lagi untuk memproduksi konten-konten kreatif, dalam hal ini konten blog.
Blogger Medan Blog M sebagai wadah blogger di kota Medan sudah memulai pergerakan kecil tiap tahunnya dengan MedanBlogFest. Walaupun masih tahun kedua, setidaknya dapat menjadi ajang apresiasi bagi blogger-blogger agar tetap menciptakan tulisan yang positif.
Tahun pertama MedanBlogFest sukses mengadakan festival blogger di Medan dengan tajuk One Line, dan di tahun kedua baru-baru ini di bulan 2 MedanBlogFest ajak Bank Sumut untuk gelar MedanBlogFest 2017 dengan tajuk Two You. Serangkaian agenda MedanBlogFest seperti goes to school yaitu sosialisasi ke anak-anak sekolah agar lebih mengoptimalkan potensi di bidang blog. Dan pada puncaknya, sebuah ajang apresiasi penghargaan MedanBlogFest pada blogger-blogger kota Medan.
Jadi, harapannya dengan menggunakan Smartfren 4G dengan internet cepat, lebih banyak lagi anak muda yang bergairah untuk menciptakan konten-konten kreatif yang menginspirasi dan positif untuk generasi kreatif Indonesia.
0 komentar